Promo Advertising Murah – "GMJ"GLOBAL MEDIA JAYAKARTA

Sabtu, 30 Juli 2011

"GMJ"GLOBAL MEDIA JAYAKARTA http://gm-jayakarta.com/index.php, adalah perusahaan pelayanan jasa di bidang Periklanan yang menyediakan produk layanan material promosi diantaranya digital printing, baliho, shop sign, neon box, huruf timbul, billboard, alumunium composite panel, dan media promosi lainnya. Kami juga melayani pengurusan ijin reklame / pajak di wilayah Indonesia dan sekitarnya.
Kami senantiasa menjaga secara profesional, kreatif dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan semua mitra kami.

Hubungi layanan konsumen kami di nomor : Tlp.(021)91269420 SDR. HERI HP. 081808240627/081215031076/0857​14107162 email: globalmediajayakarta@gmail.com 
“KEPUASAN ANDA ADALAH TUJUAN KAMI”
 

TIPUAN PALSU

Jumat, 22 April 2011

Aku melihat tipu muslihat dunia,
tatkala ia bertenggerdi atas kepala-kepala manusia,

dan membincangkan manusia-manusia yang terkena

tipunya.

Bagi mereka,

Orang sepertiku tampak amat tak berharga.

Aku disamakan olehnya,

dengan anak kecil yang sedang bermain di jalanan.

Kecintaan


kecintaan kepada kesempurnaan sang Kekasih, dan kecintaan itu pasti bersumber dari kesadaran akan kebesaran dan keindahan Haq Ta’ala. Karena tanpa mengetahui dan sadar akan keagungan dan keindahan Tuhan, maka kecintaan itu mustahil akan tumbuh. Dan para arif meyakini bahwa keagunganNyalah yang menjadi sumber terciptanya alam semesta.
Ketika keagungan tersebut hendak ditampakkan, maka cermin, jelmaan dan tajalli keagungan pun akan tanpak juga. “Ilahi! Jika Engkau berikan kepadaku dunia, maka berikanlah itu kepada musuh-musuhku!, jika Engkau berikan akhirat kepadaku, maka berikanlah itu kepada sahabat-sahabatku!.
Karena bagiku cukup DIRIMU Jika cinta sudah sempuna maka dia adalah Allah “. (para urafa islam) “Aku beragama dengan agama cinta, sungguh aku menghadap (dengan) tunggangannya, maka cinta adalah agama dan imanku”. (Ibnu Arabi) Walau cinta merupakan masalah asli dalam irfan (tasawuf), akan tetapi para arif mengaku bahwa mereka tidak mampu memaknai dan mendefinisikan cinta.
Ibnu Arabi yang mengaku bahwa cinta adalah agama serta imannya, akan tetapi tentang cinta ia berkata: “Orang yang mendefinisikan cinta, berarti ia belum tahu arti cinta. Orang yang belum meminum anggur dari cawan, maka ia belum mengetahuinya rasanya. Orang yang berkata; aku telah telah merasakan isi cawan, dimana cinta adalah anggur, maka ia belum mengetahuinya jika belum meneguknya.” Artinya jika seseorang belum mencinta maka ia tidak akan pernah tahu rasanya cinta.
Cinta tidak bisa didefinisikan dengan definisi mantiqi, dan dengan satu kali merasakan cinta belum cukup bagi seseorang untuk bisa memahami rasa cinta, perjanan cinta adalah perjalanan yang tidak ada akhir dan manusia tidak akan sampai kepada akhir dan rasa hausnya terhadap cinta tidak akan pernah hilang.
Dalam bukunya ‘ Futuhat Al-makiah’ Ibnu Arabi dengan belajar kepada sang maha guru, wali Allah swt. Yang mencinta dan dicintai olehNya, ia belajar dari Ali as. kekasih Allah, menuliskan: “Hati para pencinta Tuhan telah terbelah, mereka melihat keagungan dan kebesaran Tuhan dengan cahaya hatinya. Badan-badan mereka adalah alam ini, ruh-ruh mereka adalah alam malakut dan akal-akal mereka adalah langit.
Mereka berbaris diantara barisan-barisan malaikat dan mereka menyaksikan dengan ainul yakin. Dengan kemampuannya yang mereka miliki, mereka menyembah-Nya, tapi itu bukan kerana rakus terhadap surga dan takut terhadap neraka, akan tetapi karena mereka mencintai-Nya.” Ucapan terakhir Ibnu Arabi, menjelaskan tentang tanda dan ciri-ciri dasar ibadah dan riadhah (latihan bathin) para arif.
Dikalangan para arif muslim (tanpa melihat para Maksumin as. yang merupakan maha guru mereka) Rabiah Adawiah (135 H) salah seorang wanita sufi yang pertama kali meraih tahapan ini dalam irfan islam berkata : “ Tuhanku! Jika kami menyembahMu karena takut kepada api neraka, maka masukkanlah kami ke dalamnya!. Dan jika kami menyembahMu karena mengharapkan surga, maka jauhkanlah kami darinya. Akan tetapi jika kami menyembahMu karena kecintaan kami terhadapMu, maka abadikanlah KeindahanMu dengan kami!” Ilahi! Jika Engkau berikan kepadaku dunia, maka berikanlah itu kepada musuh-musuhku!, jika Engkau berikan akhirat kepadaku, maka berikanlah itu kepada sahabat-sahabatku!. Karena bagiku cukup DIRIMU”. (Tadzkirah Al-Auliya, jilid 1, hal. 73) Masalah ini sampai saat sekarang menjadi pembahasan di kalangan para arif islam, dimana setiap bertambah ibadah dan riadhah, maka semakin sedikit tujuan-tujuan selian Allah swt. Baik tujuan dunia maupun tujuan akherat tidak lagi menjadi harapan kaum arif hakiki, bagi mereka hanya satu tujuan yaitu untuk sampai ke haribaan yang maha Indah. Inilah kecintaan kepada kesempurnaan sang Kekasih, dan kecintaan itu pasti bersumber dari kesadaran akan kebesaran dan keindahan Haq Ta’ala. Karena tanpa mengetahui dan sadar akan keagungan dan keindahan Tuhan, maka kecintaan itu mustahil akan tumbuh. Dan para arif meyakini bahwa keagunganNyalah yang menjadi sumber terciptanya alam semesta. Ketika keagungan tersebut hendak ditampakkan, maka cermin, jelmaan dan tajalli keagungan pun akan tanpak juga. sementara cinta adalah jelmaan dari keindahanNya, walau seandainya pun tidak ada wujud dan pencinta lain, akan tetapi cukuplah keindahan yang dimilikiNya menjadi yang dicintaNya. Tentang masalah cinta, Dr. Qasim Ghani berkata: keyakinan para arif tentang cinta adalah, bahwa cinta merupakan gharizah ( insting ) Ilahi dan ilham dari langit. Dengan menelusurinya manusia akan mengetahui diri dan nasibnya. Ruh bersumber dari Tuhan, sebelum diciptakan dunia, ruh sudah berada disisi Tuhan, oleh karenanya kecintaan terhadap dunia adalah kecintaan yang asing dan jauh dari rumah aslinya, tempat asli dan rumahnya itu selalu menjadi pikiran dan dirindukan olehnya. Masalah cinta ini kita dapatkan pada kisah-kisah cinta dan syair-syair sufi, seperti kisah cinta Laila dan Majnun, Yusuf as. dan Julaiha, Wamiq dan Adzra, Syirin dan Farhad, Salaman dan Isal dan kisah cinta lainnya… (Tarikh Tasawus dar Islam, hal. 338-340) Kecintaan terhadInilah kecintaan kepada kesempurnaan sang Kekasih, dan kecintaan itu pasti bersumber dari kesadaran akan kebesaran dan keindahan Haq Ta’ala. Karena tanpa mengetahui dan sadar akan keagungan dan keindahan Tuhan, maka kecintaan itu mustahil akan tumbuh. Dan para arif meyakini bahwa keagunganNyalah yang menjadi sumber terciptanya alam semesta. Ketika keagungan tersebut hendak ditampakkan, maka cermin, jelmaan dan tajalli keagungan pun akan tanpak juga. “Ilahi! Jika Engkau berikan kepadaku dunia, maka berikanlah itu kepada musuh-musuhku!, jika Engkau berikan akhirat kepadaku, maka berikanlah itu kepada sahabat-sahabatku!. Karena bagiku cukup DIRIMU Jika cinta sudah sempuna maka dia adalah Allah “. (para urafa islam) “Aku beragama dengan agama cinta, sungguh aku menghadap (dengan) tunggangannya, maka cinta adalah agama dan imanku”. (Ibnu Arabi) Walau cinta merupakan masalah asli dalam irfan (tasawuf), akan tetapi para arif mengaku bahwa mereka tidak mampu memaknai dan mendefinisikan cinta. Ibnu Arabi yang mengaku bahwa cinta adalah agama serta imannya, akan tetapi tentang cinta ia berkata: “Orang yang mendefinisikan cinta, berarti ia belum tahu arti cinta. Orang yang belum meminum anggur dari cawan, maka ia belum mengetahuinya rasanya. Orang yang berkata; aku telah telah merasakan isi cawan, dimana cinta adalah anggur, maka ia belum mengetahuinya jika belum meneguknya.” Artinya jika seseorang belum mencinta maka ia tidak akan pernah tahu rasanya cinta. Cinta tidak bisa didefinisikan dengan definisi mantiqi, dan dengan satu kali merasakan cinta belum cukup bagi seseorang untuk bisa memahami rasa cinta, perjanan cinta adalah perjalanan yang tidak ada akhir dan manusia tidak akan sampai kepada akhir dan rasa hausnya terhadap cinta tidak akan pernah hilang. Dalam bukunya ‘ Futuhat Al-makiah’ Ibnu Arabi dengan belajar kepada sang maha guru, wali Allah swt. Yang mencinta dan dicintai olehNya, ia belajar dari Ali as. kekasih Allah, menuliskan: “Hati para pencinta Tuhan telah terbelah, mereka melihat keagungan dan kebesaran Tuhan dengan cahaya hatinya. Badan-badan mereka adalah alam ini, ruh-ruh mereka adalah alam malakut dan akal-akal mereka adalah langit. Mereka berbaris diantara barisan-barisan malaikat dan mereka menyaksikan dengan ainul yakin. Dengan kemampuannya yang mereka miliki, mereka menyembah-Nya, tapi itu bukan kerana rakus terhadap surga dan takut terhadap neraka, akan tetapi karena mereka mencintai-Nya.” Ucapan terakhir Ibnu Arabi, menjelaskan tentang tanda dan ciri-ciri dasar ibadah dan riadhah (latihan bathin) para arif. Dikalangan para arif muslim (tanpa melihat para Maksumin as. yang merupakan maha guru mereka) Rabiah Adawiah (135 H) salah seorang wanita sufi yang pertama kali meraih tahapan ini dalam irfan islam berkata : “ Tuhanku! Jika kami menyembahMu karena takut kepada api neraka, maka masukkanlah kami ke dalamnya!. Dan jika kami menyembahMu karena mengharapkan surga, maka jauhkanlah kami darinya. Akan tetapi jika kami menyembahMu karena kecintaan kami terhadapMu, maka abadikanlah KeindahanMu dengan kami!” Ilahi! Jika Engkau berikan kepadaku dunia, maka berikanlah itu kepada musuh-musuhku!, jika Engkau berikan akhirat kepadaku, maka berikanlah itu kepada sahabat-sahabatku!. Karena bagiku cukup DIRIMU”. (Tadzkirah Al-Auliya, jilid 1, hal. 73) Masalah ini sampai saat sekarang menjadi pembahasan di kalangan para arif islam, dimana setiap bertambah ibadah dan riadhah, maka semakin sedikit tujuan-tujuan selian Allah swt. Baik tujuan dunia maupun tujuan akherat tidak lagi menjadi harapan kaum arif hakiki, bagi mereka hanya satu tujuan yaitu untuk sampai ke haribaan yang maha Indah. Inilah kecintaan kepada kesempurnaan sang Kekasih, dan kecintaan itu pasti bersumber dari kesadaran akan kebesaran dan keindahan Haq Ta’ala. Karena tanpa mengetahui dan sadar akan keagungan dan keindahan Tuhan, maka kecintaan itu mustahil akan tumbuh. Dan para arif meyakini bahwa keagunganNyalah yang menjadi sumber terciptanya alam semesta. Ketika keagungan tersebut hendak ditampakkan, maka cermin, jelmaan dan tajalli keagungan pun akan tanpak juga. sementara cinta adalah jelmaan dari keindahanNya, walau seandainya pun tidak ada wujud dan pencinta lain, akan tetapi cukuplah keindahan yang dimilikiNya menjadi yang dicintaNya.
Tentang masalah cinta, Dr. Qasim Ghani berkata: keyakinan para arif tentang cinta adalah, bahwa cinta merupakan gharizah ( insting ) Ilahi dan ilham dari langit. Dengan menelusurinya manusia akan mengetahui diri dan nasibnya. Ruh bersumber dari Tuhan, sebelum diciptakan dunia, ruh sudah berada disisi Tuhan, oleh karenanya kecintaan terhadap dunia adalah kecintaan yang asing dan jauh dari rumah aslinya, tempat asli dan rumahnya itu selalu menjadi pikiran dan dirindukan olehnya. Masalah cinta ini kita dapatkan pada kisah-kisah cinta dan syair-syair sufi, seperti kisah cinta Laila dan Majnun, Yusuf as. dan Julaiha, Wamiq dan Adzra, Syirin dan Farhad, Salaman dan Isal dan kisah cinta lainnya… (Tarikh Tasawus dar Islam, hal. 338-340) Kecintaan terhadap Tuhan, melazimkan kita juga untuk mencintai para kekasih hakikiNya. Jelmaan dan dzuhur tertinggi dari wujud Haq yang maha Tinggi adalah wujud Rasulullah saww. dan para Imam as. Seorang arif mutaakhir berkata: “sekiranya dadaku dibelah Di tengahnya kan terlihat dua garis Yang digoreskan tenpa seorang penulis Tauhid dan keadilan pada garis yang satu Dan cinta pada Ahlul Bayt pada garis yang lain.” ap Tuhan, melazimkan kita juga untuk mencintai para kekasih hakikiNya.
Jelmaan dan dzuhur tertinggi dari wujud Haq yang maha Tinggi adalah wujud Rasulullah saww. dan para Imam as. Seorang arif mutaakhir berkata: “sekiranya dadaku dibelah Di tengahnya kan terlihat dua garis Yang digoreskan tenpa seorang penulis Tauhid dan keadilan pada garis yang satu Dan cinta pada Ahlul Bayt pada garis yang lain.”

Kumpulan Kata-Kata Romantis, Kalimat Romanti

Jumat, 04 Maret 2011






Mungkin aku adalah satu dari sebagian orang yang sedang mencari apa itu cinta, apa itu arti sebuah kasih sayang. Tak lengkap rasa nya apabila kita ingin mengungkapkan suatu perasaan tapi tidak dengan kata-kata indah, puisi, kata mutiara, atau sebuah syair yang romantis. Hanya
Sebuah kata dari lubuk hati yang terdalam ingin sekali ku ungkapkan, seuntai kata romantis yang lama ku pendam ingin sekali ku nyatakan.. tapi apakah aku sanggup?
Jika ia sebuah cinta…..ia tidak mendengar, namun sentiasa bergetar
Jika ia sebuah cinta…..ia tidak buta namun, sentiasa melihat dan merasa.
Jika ia sebuah cinta…..ia tidak menyiksa namun, sentiasa menguji.
Jika ia sebuah cinta…..ia tidak memaksa namun, sentiasa berusaha.

Jika ia sebuah cinta…..ia tidak cantik namun, sentiasa menarik.
Jika ia sebuah cinta…..ia tidak hanya berjanji, namun sentiasa coba memenangi.
Jika ia sebuah cinta…..ia mungkin tidak suci, namun sentiasa harmoni.
Jika ia sebuah cinta…..ia tidak hadir kerana permintaan, namun hadir kerana ketentuan.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Ada 2 cara untuk menyebarkan cahaya :
- Jadilah lilin yang menyebarkan cahaya
- Jadilah cermin yang memantulkan sinarnya
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja….
siapa tahu pada suatu hari kelak
ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci….
dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja….
siapa tahu pada suatu hari kelak
ia akan menjadi orang yang kau cintai
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
” Oh indahnya mentari pagi ……..mengusir kegelapan malam pekat yang panjang…….
Setiap hari selalu bersyukur atas hari yang baru , semangat yang baru , tekad yang baru………..
Indahnya hari ini ………setiap hari adalah keberuntungan “
” JADILAH DIRI SENDIRI SETIAP WAKTU ”
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
dalam sendiriku,, selalu ku berharap,
engkau datang membawa, sejuta cinta dan harapan.
harapan yang dulu, pernah hilang karena,
perasaan yang terluka, karena cinta yang membara.
hingga setiap saat, ketika malam datang,
wajahmu selalu terbayang, membuatku semakin melayang.
andaikan kau masih, ada di dekatku,
kan ku peluk dan tak pernah, ku lepas dirimu selamanya
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Pagi Princes how are you?
Hari ini menjadi hari yang indah lagi, karena ak tau kau ada dan menjadi yang terindah bagiku…. kata-kata romantis for My Love
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
tau kah kamu setiap mlm bayanganmu selalu hadir dlm hatiq
dan wajamu yng selalu memasuki mimpiq
bgtu pula cintamu yang selaLU tumbuh dlm hatiq
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
karna cinta itu hanya bisa di ungkapkan dari persaan…
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
jiwa yang lara selalu terhadang oleh amarah yang tidah seharusnya aku
pendam.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Cinta… mungkin aqu pernah bahagia bersama’mu…
mungkin juga,, aqu perna kecewa karena’mu
..
Namun,,, Hati memiliki Rasa yg tulus untuk’mu…
apa’kah mungkin Cinta sesaat yg perna ku lalui akan bersemi
kembali..???
..
Kasih… mungkin qmu bukan Cinta sejati dlm hidup’ku,,,
mungkin juga qmu yg akan menjadi cinta sejati’ku
..
Namun,, ingin’qu, qau tauh…… aqu hanya ingin qmw bisah mencintai
kekurangan’qu…
_karena kehidupan’qu mendapat’kan Cinta sejati yg penuh kekurangan…
..
namun memiliki memiliki ketulusan yang abadi….
…………
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
cinta itu sangat indah..cinta yang tulus akan buat kita bahagia..
cemburu pula adalah racun yang terkadang mengungkap rasa tak percaya
pada yang di cintai.. makanya mengenali hati sang di cinta sangat
perlu dan jangan sekali2 sengaja buat hati yang di cintai itu
terkecewa .. Org bilang lautan mana yang tak bergelora ..begitula
resam dlm cinta..yang penting jangan sekali2 ada niat untuk menang
sendiri . maafkan dan mintala kemaafan .. Cinta itu hempedu..lukanya
bagi yang di tinggal.. darahnya cumalah tangisanmu..sesaln itu adlah
beban.. dan andai semuanya harus terjadi maka anggaplah ia suatu
takdir yang tak perlu di tanya MENGAPA?
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
saat2 yg menyatukan kita, lebih agung ketimbang hitungan2 hari .. cahaya yg menyinari jiwa kita, lebih kuat dari pekatnya kegelapan .. bila prahara memisahkan kita di samudera yg murka ini .. maka ombak akan mempersatukan kita di pantai yg tenang .. bila kehidupan ini membunuh kita .. maka kematian akan menyatukan kita kembali ..
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
jika aku bisa menjadi apapun di dunia ini,aku ingin menjadi air matamu,! lahir di mata mu ,hidup & mengalir,kemudian mati di pi2mu.tapi jika kamu adalah air mata ku, aku tidak akan menangis karna aku takut kehilangan mu,,,!!

DIJUAL MOTOR KAWASAKI NINJA RR 150 CC

Senin, 21 Februari 2011




http://motor-dan-sekuter.tokobagus.com/kawasaki/dijual-motor-kawasaki-ninja-rr-150-cc--1592063.html?l:1 DIJUAL KAWASAKI NINJA RR 150 CC WARNA HIJAU METALIK TAHUN 2007 MASIH MULUS PLAT B 6211 SCF JAKARTA SELATAN PAJAK HIDUP BULAN JULI 2012 STNK & BPKB MASIH ATAS NAMA TANGAN PERTAMA, FAKTUR ADA. BAN DEPAN BRIGESTONE 90/80 - 17, BAN BELAKANG FIRELLI 120/70 - 17, KNALPOT R9 DIJUAL DENGAN HARGA 27 JUTA NEGO. HUB : BAMBANG HP : 085697352909 - 021 94183946. http://www.tokobagus.com/

Indonesia terkorup, islam pun punya cara utk membabat koruptor !!

Geram..! Mungkin itulah ekspresi sebagian masyarakat saat ini saat menyaksikan makin merajalelanya kasus korupsi di negeri ini. Kegeraman masyarakat makin meningkat terutama sejak mencuatnya kasus markus pajak dengan ‘aktor utama’ Gayus P Tambunan, menyusul sebelumnya Skandal Century. Karena itu, tidak aneh jika saat ini muncul kembali wacana untuk menindak tegas para koruptor.



Indonesia Terkorup..!
Mantan Ketua Bappenas Kwik Kian Gie pernah menyebut lebih dari Rp 300 triliun dana —baik dari penggelapan pajak, kebocoran APBN maupun penggelapan hasil sumberdaya alam— menguap masuk ke kantong para koruptor. Korupsi yang biasanya diiringi dengan kolusi juga membuat keputusan yang diambil oleh pejabat negara sering merugikan rakyat. Heboh privatisasi sejumlah BUMN, lahirnya perundang-undangan aneh (semacam UU Energi, UU SDA, UU Migas, UU Kelistrikan), adanya impor gula dan beras dan sebagainya dituding banyak pihak sebagai kebijakan yang di belakangnya ada praktik korupsi.

Beberapa tahun lalu Bappenas juga mengendus adanya kebocoran pada utang luar negeri, yang setiap tahunnya mencapai sekitar 20 persen dari total pinjaman yang diterima Pemerintah Indonesia. Dalam pandangan pengamat ekonomi Revrisond Baswir, kebocoran utang luar negeri ini merupakan hasil konspirasi Pemerintah dan lembaga kreditur. Menurut dia, hal ini bisa dilihat dari kecenderungan Pemerintah yang senantiasa membuat anggaran yang bersifat defisit sehingga utang luar negeri tetap saja dibutuhkan untuk menutupinya. Fenomena inilah yang oleh beberapa kalangan disebut sebagai odious debt (utang najis). Bahkan menurut Kwik Kian Gie, kebocoran dana sebesar 20 persen tidak hanya terjadi dalam pengunaan utang luar negeri, tetapi juga dalam APBN secara keseluruhan.

Bentuk korupsi terhadap “uang panas” negara –untuk menyebut dana yang berasal dari utang– tidak hanya terhadap utang luar negeri, namun juga utang domestik dalam bentuk obligasi rekap bank-bank sebesar Rp 650 triliun. Skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang tak kunjung usai setidaknya menunjukkan terjadinya korupsi tingkat tinggi di kalangan pejabat keuangan, konglomerat (hitam) serta bankir. Meski ratusan triliunan menguap dalam skandal ini, anehnya tidak ada satu pun pejabat maupun pengusaha yang ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Skenario semacam ini tampaknya juga akan terjadi dalam Skandal Bank Century belakangan: uang lenyap, pelakunya tak ada yang ditangkap.

Sejarah Pemberantasan Korupsi
1. Pembentukan lembaga anti-korupsi.
Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia bisa dikatakan telah berjalan sejak republik ini berdiri. Berdasarkan sejarah, selain KPK yang terbentuk pada tahun 2003, terdapat 6 lembaga pemberantasan korupsi yang pernah dibentuk di negeri ini, yakni:

(i) Operasi Militer pada tahun 1957,

(ii) Tim Pemberantasan Korupsi pada tahun 1967,

(iii) Operasi Tertib pada tahun 1977,

(iv) Tim Optimalisasi Penerimaan Negara dari sektor pajak pada tahun 1987,

(v) Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TKPTPK) pada tahun 1999 dan

(vi) Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Timtas Tipikor) pada tahun 2005.

Namun demikian, banyaknya lembaga anti korupsi yang dibentuk di negeri ini jelas bukan menunjukkan sebuah prestasi. Sebaliknya, ia justru menunjukkan kegagalan demi kegagalan lembaga-lembaga tersebut dalam memberantas gurita korupsi di negeri ini.

Buktinya, saat KPK dipimpin Taufiequrachman, data hasil survei Transparency Internasional saat itu mengenai penilaian masyarakat bisnis dunia terhadap pelayanan publik di Indonesia justru memberikan nilai IPK (Indeks Persepsi Korupsi) sebesar 2,2 kepada Indonesia. Nilai tersebut menempatkan Indonesia pada urutan 137 dari 159 negara tersurvei.

2. Penerbitan UU/Peraturan anti korupsi.
Selain pembentukan sejumlah lembaga anti korupsi di atas, di negeri ini juga telah banyak diterbitkan UU/peraturan yang memiliki nafas yang sama: anti korupsi. Sebut misalnya: UU RI nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; Kepres RI No. 73 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; PP RI No. 19 Tahun 2000 Tentang Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; UU RI No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari KKN; UU RI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; UU RI No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; UU RI No. 25 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas UU No. 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang; PP RI No. 71 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; dan PP RI No. 109 Tahun 109 Tahun 2000 Tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Namun demikian, toh hingga saat ini ‘prestasi’ sebagai negara terkorup tetap diraih Indonesia. Menurut survei yang diadakan Political and Economic Risk Consultancy (PERC), pada tahun 2010 ini Indonesia masih menempati urutan teratas dalam daftar negara paling korup di antara 16 negara tujuan investasi di Asia Pasifik. Presiden SBY yang dalam kampanyenya sebagai calon presiden beberapa waktu lalu berjanji untuk menumpas korupsi malah menjadi pemimpin negara terkorup di Asia Pasifik. Dalam survei itu, Indonesia mendapatkan 9,27 dari total skor 10. Ini berarti kondisinya jauh lebih buruk karena pada 2009 Indonesia menempati urutan teratas, tetapi pada waktu itu skornya masih ‘lebih baik’, yakni 8,32 (Metronews.com, 10/3/2010).

Wacana Hukuman Tegas bagi Koruptor

Entah karena memang sudah ‘putus asa’, atau sekadar ekspresi emosional sesaat, atau memang bentuk keseriusan dalam memerangi korupsi, sejumlah kalangan lantas mengajukan kembali wacana untuk menindak tegas para koruptor. Paling tidak, ada tiga usulan yang dilontarkan oleh sejumlah tokoh di seputar perlunya menghukum secara tegas para koruptor, yaitu: hukuman mati, pembuktian terbalik dan pemiskinan.



Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD berulang-ulang mendorong agar hukuman mati bagi koruptor benar-benar dilaksanakan. Ketua MK dalam berbagai kesempatan juga kerap mengeluarkan ungkapan bernada mendesak agar Undang-Undang (UU) Pembuktian Terbalik segera disahkan.

Namun anehnya, semua bagai lepas tangan, merasa bukan urusan mereka. Jaksa dan hakim tak tergerak menuntut/menjatuhkan hukuman mati terhadap koruptor. Terkait pembuktian terbalik, UU-nya sendiri tak kunjung disahkan. Padahal UU tersebut sudah diajukan sejak era Presiden Gus Dur. DPR seperti enggan membahasnya.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar berwacana tentang perlunya mengupayakan pemiskinan bagi narapidana yang terlibat tindak pidana korupsi. “Selain hukuman mati, napi korupsi harus dimiskinkan,” papar Patrialis. (Republika.co.id, 8/4/2010).

Korupsi Masuk dalam Bab Ta’zir
Dalam sistem Islam, tegasnya dalam Khilafah Islam yang menerapkan syariah Islam, korupsi (ikhtilas) adalah suatu jenis perampasan terhadap harta kekayaan rakyat dan negara dengan cara memanfaatkan jabatan demi memperkaya diri atau orang lain. Korupsi merupakan salah satu dari berbagai jenis tindakan ghulul, yakni tindakan mendapatkan harta secara curang atau melanggar syariah, baik yang diambil harta negara maupun masyarakat.

Berbeda dengan kasus pencurian yang termasuk dalam bab hudud, korupsi termasuk dalam bab ta’zir yang hukumannya tidak secara langsung ditetapkan oleh nash, tetapi diserahkan kepada Khalifah atau qadhi (hakim). Rasulullah saw. bersabda, ”Perampas, koruptor (mukhtalis) dan pengkhianat tidak dikenakan hukuman potong tangan.” (HR Ahmad, Ashab as-Sunan dan Ibnu Hibban).

Bentuk ta’zir untuk koruptor bisa berupa hukuman tasyhir (pewartaan atas diri koruptor; misal diarak keliling kota atau di-blow up lewat media massa), jilid (cambuk), penjara, pengasingan, bahkan hukuman mati sekalipun; selain tentu saja penyitaan harta hasil korupsi.

Menurut Syaikh Abdurrahman al-Maliki dalam kitab Nizham al-‘Uqubat fi al-Islam, hukuman untuk koruptor adalah kurungan penjara mulai 6 bulan sampai 5 tahun; disesuaikan dengan jumlah harta yang dikorupsi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz, misalnya, pernah menetapkan sanksi hukuman cambuk dan penahanan dalam waktu lama terhadap koruptor (Ibn Abi Syaibah, Mushannaf Ibn Abi Syaibah, V/528; Mushannaf Abd ar-Razaq, X/209). Adapun Khalifah Umar bin al-Khaththab ra. pernah menyita seluruh harta pejabatnya yang dicurigai sebagai hasil korupsi (Lihat: Thabaqât Ibn Sa’ad, Târîkh al-Khulafâ’ as-Suyuthi).

Jika harta yang dikorupsi mencapai jumlah yang membahayakan ekonomi negara, bisa saja koruptor dihukum mati.

Jika kaum Muslim bertakwa, pasti Allah SWT akan menurunkan keberkahannya dari langit dan bumi, sebagaimana firman-Nya:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ

“Sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi” (QS al-A’raf [7]: 96).

Lebih dari itu, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Penegakkan satu hukum hudud di muka bumi adalah lebih lebih baik bagi penduduk bumi daripada turunnya hujan selama 40 hari.” (HR Abu Dawd).

Wallahu a’lam bi ash-shawab.

Selain Utuh, Jasad Gus Dur Juga Bersinar

Selain Utuh, Jasad Gus Dur Juga Bersinar




INILAH.COM, Jombang - Pasca amblesnya makam KH Abdurahman Wahid atau Gus dur, keluarga besar almarhum tokoh pluralis langsung menggelar rapat internal. Tidak ada yang tahu isi pembahasan rapat bani Hasyim tersebut. Namun dipastikan rapat ini tidak lepas dari amblesnya makam Gus Dur yang berakibat terlihatnya kain kafan yang masih bersih serta utuhnya jasad Presiden RI ke IV tersebut.

Salah satu orang dekat keluarga besar bani Hasyim, Sholahul Am Notobuwono (Gus Aam) membenarkan jika fenomena langka itu sedang dalam pembahasan internal keluarga. "Saya sekarang lagi di Jakarta dan keluarga sedang bahas masalah amblesnya makam Gus Dur," terang Gus Aam yang juga pengasuh ponpes Tambakberas ini, Jumat (18/2/2011).

Gus Aam yang dihubungi via telepon ini juga mengatakan, permasalahan itu sengaja disembunyikan guna mencegah membludaknya kembali para peziarah ke makam Gus Dur.

Tidak hanya itu, amblesnya makam Gus Dur yang bertepatan dengan peringatan maulid nabi, Selasa (15/2) lalu, menurut ketua PC.GP.Ansor Jombang ini sebenarnya telah direspon langsung dua putri Gus Dur.

Inayah dan Alissa telah melihat mendatangi pondok pesantren Tebuireng beberapa jam pasca -amblesnya makam Gus Dur tersebut. "Mbak Inayah sudah datang ke Jombang, disusul Mbak Alissa," tambah Aam mengakhiri pembicaraan.

Kabar tentang kondisi jasad utuh serta kain kafan yang masih putih bersih ternyata telah tersebar ke seantero wilayah. Di kalangan Gusdurian (pengagum Gus Dur) meski masih sedikit terselubung, diakui jika fenomena yang menunjukkan sifat kewalian Gus Dur benar adanya.

"Kami mendengar jika jasad mendiang Gus Dur tidak hanya itu, malah saat ambles, nampak sinar terang muncul dari dalam tanah yang memancar dari jasad beliau (Gus Dur). Dan satu lagi kabar ini sudah menjadi perbincangan hangat di Jakarta," tutur Munasir Huda salah satu Gusdurian yang tinggal di wilayah Diwek ini.

Namun bagi Huda, hal tersebut bukanlah satu kebohongan belaka jika melihat sepak terjang dan perjuangan Gus Dur selama ini. Ditambah kejadian amblesnya makam hingga terlihatnya jasad Gus Dur yang masih utuh bertepatan dengan peringatan maulid nabi.

"Tuhan itu Maha Besar, kalau Tuhan berkehendak apa yang tidak mungkin bisa saja terjadi. Ini menunjukkan sifat kewalian Gus Dur kian kentara," jelas Huda menambahkan. [beritajatim.com]
__________________